Sabtu, 29 Oktober 2011

Keterlambatan sea games ke-26

Keterlambatan Persiapan Sea Games XXVI
            Pesta olahraga yang akan diadakan setiap 2 tahun sekali yang ke-26 akan diadakan di Indonesia yang direncanakan pada tanggal 11 November 2011, bertempat di Palembang, sumatera selatan dan di Jakarta, sebagai tuan rumah pendukung. Suatu kebanggaan pesta olah raga ini  bisa diadakan kembali di Indonesia, mengingat acara ini merupakan suatu acara besar se-Asia Tenggara, diharapkan acara ini bisa menjadi jembatan untuk Indonesia menunjukkan dirinya di mata dunia.
            Namun demikian, Indonesia mendapatkan beberapa hambatan yang menyebabkan kekhawatiran berbagai pihak akan keberlangsungan acara ini. Beberapa hambatan tersebut di antaranya sebagai berikut.
1.      Pemasangan instalasi yang terlambat
Pemasangan instalasi bagi kebutuhan pusat penyiaran SEA Games XXVI di Palembang benar-benar terlambat dan hanya sedikit waktunya sehingga harus dilakukan pengerucutan dalam jumlah peralatan. pemasangan instalasi tersebut seharusnya sudah dilakukan antara 40-50 hari menjelang hari H penyelenggaraan SEA Games, namun dana yang dibutuhkan sebesar Rp57 miliar belum turun.
2.      Gangguan pada alat komunikasi
Kekhawatiran akan terjadinya gangguan pada alat Informasi Teknologi (IT) yang tidak "real time" pada cabang-cabang olahraga tertentu.
3.      Kondisi sarana dan prasarana yang belum berstandar internasional
Kondisi sarana dan prasarana yang belum berstandar internasional ini ditandai dengan belum adanya toilet berstandar internasional, hingga belum tersedianya gedung sekretariat verifikasi nilai di kawasan landing. sementara pelebaran jalan setapak menuju area take off belum dikerjakan, sehingga menyulitkan jalan atlet dan paraboy (petugas pelipat parasut -red). Begitu pula jalanan menuju daerah landing sebagian masih belum diaspal.
Hal-hal diatas merupakan sekelumit hambatan-hambatan yang terjadi dalam persiapan penyelenggaraan sea games ke-26 di Indonesia. Indonesia sebagai negara penyelenggara seharusnya menyelesaikan sarana dan prasarana 30 hari atau 40 hari sebelum acara tersebut diadakan, agar kekhawatiran seperti yang terjadi sekarang bisa terhindari. Secara tidak langsung, hal ini merupakan pertaruhan nama baik Indonesia di mata dunia.
Apa yang terjadi sekarang, seharusnya menjadi cerminan di masa yang akan datang untuk Indonesia dalam mempersiapkan event Internasional. Sebab, jika acara kali ini gagal berjalan tepat pada waktunya serta mendapat komentar yang tidak memuaskan akan menimbulkan under estimate bagi Indonesia. terlepas dari semua hambatan di atas beroptimislah karena masih ada waktu untuk mempersiapkan event ini menjadi lebih baik dan menghilangkan kekhawatiran yang marak sekarang-sekarang ini. Hidup Indonesia!


RAHMAT HIDAYATULOH DAN ADLI HAKAMA